MasterPiece

Sunday, July 23, 2006

Untitled

Hati yang rela
Adalah pengikat kasih sayang
Ucap kasih
Adalah ijab kabul dengan alam
Saksinya
Betapa nikmat nanti ikatan ini

Tika bulan memecah kegelapan
Ada rindu mengusik hati
Apakah ertinya
Debaran ini?

Sayang,
Betapa kurindukan riak tasik
Dalam lena hembusan angin
Menyaksikan persandingan kita
Meyisip kasih restu
Keluarga dan teman

Tika subuh kembali
Menyinsing fajar
Tika tasik meriakkan dadanya
Bangunlah sayang……

Cindai Milan

Untitled

Di malam syahdu ini
Kurasakan bagai
Purnama duka mengamit pilu
Di hati kalbu ku ini
Kurasakan bagai
Malam ini bagai tiada ertinya
Tanpamu disisiku
Ku fikir gelaplah duniaku
Bagai gelapnya malam ini
Mengapa ini harus berlaku
Sedang diriku amat berharap
Kasih cintamu sayang
Bebankah cintaku padamu
Tak dapat kuterima ketiadaan mu
Kembalilah padaku sayang

Cindai Milan

Bidadari

Di malam sepi ini
Ku fakir
Mengapa tiada sendamu

Dalam kesunyian ini
Ku terimbas
Wajahmu yang ayu itu

Segalanya masih segar
Sesegar bunga di taman
Kejelitaanmu bagai bidadari
Yang sentiasa menyeri

Kehadiranmu amat kunanti
Untuk merealitikan alam fantasiku
Dirimu amat bermakna padaku
Sesungguhnya kau kekasihku

Wahai bidadari
Kembalilah disisiku
Semoga cinta kita
Terjalin kembali
Bersama kita akhirnya

Cindai Milan

Buat Seorang Kekasih

Sayang,

Sinar wajahmu
Membuat ku termanggu
Lirik matamu
Memukau kalbu
Kasih darimu
Mengisi hatiku

Sayang,

Janganla engkau
Mempersia segalanya
Runtuhkan lagi
Mahligai cinta
Biarlah kasihmu
Terus mewangi

Marilah saying
Kita binakan
Mahligai cinta
Taburkan benih cinta
Di persada hati kita
Moga kita bersama
Teguh di ikatan setia

Bersama kita akhirnya…..

Cindai Milan

Kau Permaisuriku

Tajam sinarmu
Membakar perasaan
Kuntum senyumu
Mekar bunga hati

Apakah ertinya
Andai hati bergelora
Detik wajah menjelma

Aku binggung
Mencari kewarasan
Kesahihan perasaan

Mampukah aku
Mencipta cinta
Dengan hati kontang perasaan
Dayakah aku meraih
Hati yang putih suci
Menjadi permaisuri

Izinkanku bersamamu
Meniti erti kedewasaan
Melayarai perasaan
Mencipta kegirangan
Menuju kegemilangan

Realitikan perasaanku
Kerna kau permaisuriku

Cindai Milan
16 November 1998

INIKAH KASIHMU

Di malam syahdu ini
Ditemani angina bayu
Kumulakan coretan pilu
Hanya sekadar luahan perasaanku

Mengapa perlu kau muncul dihidupku
Mengapa perlu kita berkasih rindu
Jika kesudahanya hanya perpisahan
Jika akhirnya hanya sedih pilu

Inilah balasan pada jasaku
Inilah balasan pada airmataku
Ku berkorban demi cinta kita
Teguh membina mahligai indah
Namun perngorbanku sia sia sahaja
Hancur jua mahligai mimpiku itu.

Ternyata kau permainkan cintaku
Kau memang pujaan hatiku
Kau memang bertakhta dijiwaku
Namun ku tidak sejahil itu
Untuk dibohongi cinta palsumu

Cindai Milan

Memori Indah

Di kedinginan senja ini
Diterangi bulan mentari
Ku ingin membuka lembaran kasih
Yang tertutup rapat sejak dulu

Kau bagai bidadari
Bersama titisan embun
Mengiringi langkahku
Dengan redup matamu
Terisi sudah ruang hatiku

Kasih yang berputik
Disirami restu rakan bersama
Biarlah kasih ini berterusan
Biarlah ia terus mekar di taman hati

Rupanya segala itu hanya mainan fantasi
Yang sekadar permain mindaku
Kau buktikan siapa kau sebenarnya
Tiada yang terkilan disini
Kita cuma berjumpa seketika
Sebegitu jua kita berpisah bersama


Cindai Milan
29 May 1996

Tuesday, July 18, 2006

Nice Pieces

BELIEVE

Believe in yourself
In the power you have
To control your own life
Day by day
Believe in the strength
That you have deep inside
And your faith will help
Show you the way
Believe in tomorrow
And what will bring
Let a hopeful heart
Carry you through
For things will work out
If you trust and believe
There is no limit
To what you can do

Anonymous


I LOVE YOU

Whenever we are apart
And I am feeling all alone
I close my eyes and think of all the happiness we have known
And how you make so much in life seem wonderful and new

And somehow I feel better than
Because I clearly see
Since I hold you close within my heart
You are always with me.
I love you

Anonymous

Whatever special challenges you face along life’s way
May you trust that you will always find the best in every day.

Anonymous

KATA

Ada kata yang menjadi kata
Ada rasa dibalik rasa pertama
Kata yang terumpan
Kata yang terpendam
Di dalam rahsia kamar
Malam rahsia yang mengamitmu
Rindu yang memanggil manggil
Pulanglah pendaki hujung tujuh
Pulang dengan makna cinta disepuh
Ada kata yang menjadi kata
Ada kata yang menjadi cinta

Cindai Milan

Andai Kata Cinta

Andai kata cinta itu
Sebuah pengorbanan
Mengapa pengorbanan itu bukan noktah sebuah cinta?
Andai kata derita itu harga sebuah cinta
Mengapa cinta itu semakin sukar dimiliki?
Cinta seumpama kota kristal
Indah dipenglihatan derita diperasaan

Cindai Milan

TANPAMU

Tanpa dirimu
Tanpa suaramu
Tanpa wajahmu
Tanpa tawamu

Kufikir tiada indahnya alamku ini
Kau bagai bintang yang bersinar
Kau bagai unggas memecah sunyi
Kau bagai bidadari menawan hati

Sesungguhnya alamku ini milikmu
Kehadiranmu amat ku nantikan
Rinduku ini amat menyedihkan

Kembalilah
Kembalilah saying….ke pangkuanku


Cindai Milan

SALAH SIAPA

Salah siapa
Kalau kasih layu tak bersiram
Salah siapa
Kalau senyum jauh menghilang
Sayakah puncanya kalau
Ada hati yang rawan
Ada hati yang gundah
Ada rasa yang gerhana
Cinta memang tak asli
Tapi pasti kekal abadi
Ingatan, kenangan dan kemesraan
Walaupun jauh
Pasti berkesan, berbirat dan ada nyatanya
Yang pasti cinta ini
Memang wujud buatmu……

Cindai Milan

DITUJUKAN KHAS BUAT ALLAHYARHAM ZAIRUL AZWAN ZAKARIA

Hari berganti hari
Masa terus berlalu
Ku masih mancari
Realiti kehilanganmu
Sahabat Sejati

Kehadiranmu bagaikan purnama
Menghias alam ceria
Berkelip bintang diangkasa
Menambah seri gemilang suasana

Kini kau tiada
Buat selamanya
Ke rusa sepi sekali
Bagaikan gelap dunia…..sementara
Tanpa dirimu
Hatiku terbelunggu!

Kini rindu berteduh sebalik khayalan
Bagaikan arus gelombang
Mencipta keributan, mencari kewarasan
Berkali kali tangisan kucurahkan
Reda hanya untukmu
Terlupa bahawa kau dah diabadikan

Maafkanlah temanku kerna kumerintih kehilanganmu
Biarpun kurelakan takdirNYA,
Namun kau tak bisa ku lupa
Kerna kau teman sejati
Aku dah sedari kau tak mungkin kutemukan lagi…selamanya
Moga kau damai disana….

YA ALLAH CUCURILAH RAHMAT KEATAS ROHNYA

Cindai Milan
16 September 1997

APA HARUS AKU LAKUKAN

Aku berperang dengan perasaan aku sendiri. Antara tuntutan naluri yang menagih kembali kasihnya dan keegoan yang melingkari janji pada diri sendiri. Entah mengapa mata aku menyapu bersih persis wajahnya yang tak pernah pudar dari sinaran. Reaksi yang dibalasnya lebih jurus untuk aku kembali padanya. Di satu sudut hati kecilku aku yakin aku mampu memilikinya semula.

Apa yang aku perlu buat? Setiap kali aku merenung dia atau sebaliknya kenangan menjadi teman imiginasi yang pantas memenuhi minda. Walau aku bukan keseorangan andai jika bertemankan dia, oh duniaku pasti ceria. Aku kini menjadi penunggu yang tak pasti apa yang aku harapakan dan bila ia akan menjelma.

Walau mampu kupilih pengganti namun tiada yang mampu menghapuskan seraut wajah yang penuh dengan sejuta memori indah yang tersirat pada wajahnya. Yang merisaukan difikiran cuma apa yang pernah terjadi kembali berulang serta apa yang sedand berlaku terus berputar dan terus kembali berputar. Kini segalanya bergantung dan terserah pada aku. Jika impikan keindahan yang pernah dilalui bersama……risiko harus diambil sepenuhnya. Andaikata tak sanggup hilang arah seperti yang pernah ditika ditinggalkan dulu…….lupakan saja niat untuk memiliki dia semula. APA HARUS AKU LAKUKAN? Capai realiti yang indah dan manis atau terus khayal dalam alam fana cinta yang tak sudah…………………….

Cindai Milan
14 January 1997

KEHANGATAN CINTA

Tika aku melukis rindu di langit biru
Kulontarkan resah di kaki pelangi
Tika aku mewarnakan harapan
Kulemparkan cemburu di laut merah
Tika bintang bintang bertaburan
Kugapai kilauanya
Agar berkedip saban malam
Menghiasi kamar kenangan
Tika pertemuan kita
Yang tanpa disengajakan
Bagaikan purnama bercahaya
Melimpahi taman kehidupan
Lalu kita
Bermandikan kehangatan cinta.

Anonymous